Convention Bandung 2004 (CB2004)
The 33rd Annual Convention & Exhibition 2004
Indonesian Association of Geologist
Horizon Hotel, 29-30 Nov, 1 Oct 2004, Bandung
BENCANA ALAM GERAKAN TANAH DI
DAERAH CILILIN, KABUPATEN
BANDUNG DAN RENCANA
RELOKASINYA
Herry Purnomo
Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Abstract
Landslide occured in Walahir, Kidang Pananjung village, Cililin sub district,
Bandung district, West Java province on April 21, 2004 at 21.00 pm. The
disaster caused : 12 people died, 3 lost, 6 heavy wounded, 9 wounded, 21
houses burried, 22 houses distroyed and 60 Ha of rice field and 85 Ha
plantation burried by debris. The site as hilly area with slope of 15 - 450,
elevation 1.000 - 1.100 meter from sea level. The slide derived from the upper
part which has slope angle of 350 when the housing area lied beneath the
slope and channel of valley. Rock composed of weathered andesitic breccia,
the thicness of soil 1 - 2,5 meter. Landuse consist of mixed platation and field
on upper slope and rice field and settlement beneath the slope. In the middle
slope found spring.
The landslide as debris slide with 35 meter length, 10 - 40 meter width, heiju of
scarp 1 - 3 meter to last ward. The cause of landslide were heavy rain, the
thickness of weathered for steep slope, bed rock upper….., none of plantation
which has strong the roof. The area recommended as alert area and forbidden
for settlement to relocation would be conducted, followed with reboisation.
The relocation area was in Cikopeng village Cililin subdistrict, Bandung district
which covers 2,8 Ha. Morphology as hilly prolayed soft undulating, slope 0 - 60,
elevation 1.108 - 1.114 meter from the sea level. Bed rock the area is
compacted breccia with thin soil 0,25 - 1,0 meter. Land use as bushy any field
near the road between Kidang Pananjung - Cililin. Water can be used from
spring ( 5 lt / sec. ) from Gedugan hill which 2 km from west part by using pipe.
Abstrak
Bencana alam gerakan tanah terjadi di Kp. Walahar, Ds. Kidang Pananjung,
Kec. Cililin, Kab. Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 21 April 2004 sekitar jam
21.00 wib. Akibat bencana menyebankan 12 orang meninggal dunia, 3 hilang, 6
luka berat, 9 luka ringan, 21 rumah tertimbun, 22 rumah rusak berat, 60 Ha
sawah dan 85 Ha ladang tertimbun material longsoran. Kondisi daerah bencana
merupakan lereng perbukitan berkemiringan 15 -450 , ketinggian 1.000 - 1.100
m dpl. Longsoran terletak pada lereng atas berkemiringan 350, pemukiman
yang terlanda terletak pada bawah lereng dan alur lembah. Batuan penyusun
berupa breksi andesit yang lapuk di permukaan, tebal 1 - 2,5 meter. Tata lahan
berupa kebun campuran dan ladang di lereng atas serta sawah dan pemukiman
pada lereng bawah, sedang keairan terdapat mata air kecil pada lereng bagian
tengah.
Kondisi gerakan tanah berupa longsoran bahan rombakan, panjang 35 m, lebar
10 - 40 m, tinggi gawir 1 - 3 m arah ke timur, berkembang menjadi aliran bahan
rombakan yang mengalir sepanjang 270 meter dan melanda pemukiman.
Penyebab gerakan tanah adalah : hujan lebat yang lama sebelum kejadian,
tanah pelapukan yang tebal dan gembur, kemiringan lereng yang terjal, batuan
dasar yang kedap air, dan tidak ada tanaman keras berakar kuat dan dalam
pada lereng. Rekomendasi penanggulangan : daerah tersebut sudah tidak
layak huni, pemukiman pada lereng dan alur lembah perlu direlokasi ke tempat
aman, tidak membangun di daerah berlereng terjal dan lembah sungai,
menghijaukan kembali perbukitan dengan tanaman keras berakar kuat dan
dalam, pengolahan tanah perlu kewaspadaan tinggi.
Rencana relokasi pemukiman terletak di Kp. Cikopeng, Ds. Kidang Pananjung,
Kec. Cililin, Kab. Bandung, dengan luas 2,8 Ha. Morfologi berupa punggungan
perbukitan bmemanjang bergelombang lemah - sedang, kemiringan 0 - 60,
ketinggian 1.108 - 1.114 m dpl. Batuan dasar breksi kompak dengan pelapukan
tipis (0,25 - 1,0 m). Tata lahan berupa padang alang-alang dan tegalan dan
terletak ditepi jalan aspal antara Kidang Pananjung - Cililin. Keairan dapat
diambilkan dari mata air (debit 5 lt/dt) pada bukit Gedugan yang berjarak 2 km
sebelah barat lokasi ini dengan cara perpipaan.
Comments :
0 comments to “BENCANA ALAM GERAKAN TANAH DI DAERAH CILILIN, KABUPATEN BANDUNG DAN RENCANA RELOKASINYA”
Post a Comment