LANDSLIDE IN KEBUMEN TERITORY SOUTH PART CENTRAL JAVA

Convention Bandung 2004 (CB2004)
The 33rd Annual Convention & Exhibition 2004

Indonesian Association of Geologist
Horizon Hotel, 29-30 Nov, 1 Oct 2004, Bandung

LANDSLIDE IN KEBUMEN TERITORY
SOUTH PART CENTRAL JAVA

Eko Soebowo, Herryal Z. Anwar, Dwikorita Karnawati

Pusat Penelitian Geoteknologi – LIPI

Abstract

Kebumen Region and others Southern Part of Central Java have a long history
on landslide hazard occurrences. Landslides in this area are influenced by the
litological condition, morphology, structure, hidrology, rainfall and others factor.
Therefore, landslides potential area information is primarily important to design
the effective mitigation system. Engineering geological study which has been
done in this area indicate that landslides distribution concentrate mainly at
Ayah-Karangbolong-Alihan-Rowokele area, at litological unit of weathered
volcanic breccia with structures zone at this area, and at contact zone between
this rocks and sedimentary rock. Whereas at Tugu, Panusupan, Sambeng,
North Karangsambung at litology marly clay and tuffaceous sandstone and
phyllite. The landslide tipical is generally debris flow, slump and creeping. The
result of this study are useful to design the mitigation strategy of landslide
hazard and also may be used for land conservation requirement, particularly to
develop a Master Plan of this area.

Abstrak

Wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah Bagian selatan mempunyai
sejarah yang panjang akan permasalahan gerakan tanah. Dalam upaya untuk
memitigasi gerakan tanah di wilayah ini diperlukan informasi sebaran bahaya
gerakan tanah. Mengingat peristiwa gerakan tanah disuatu daerah sangat
dipengaruhi oleh kondisi litologi, morfologi, struktur, hidrologi, curah hujan dan
faktor lainnya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran
kejadian gerakan tanah/longsoran, terkonsentrasi terutama di daerah-daerah
Ayah – Karangbolong – Alihan – Rowokele pada litologi satuan breksi volkanik
yang lapuk dengan zona struktur patahan, dan pada kontak satuan batuan
tersebut dengan satuan sedimen. Sedangkan di daerah Tugu, Panusupan,
Sambeng, utara Karangsambung pada litologi satuan lempung napalan dan
batupasir tufaan dan filit. Kejadian longsoran tersebut mencerminkan tipe bahan
rombakan, runtuhan dan rayapan. Hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk
strategi mitigasi bencana geologi longsoran dan dapat digunakan sebagai
perlindungan lingkungan terhadap lahan-lahan yang akan dikembangkan
khususnya dalam penataan ruang dan pengembangan wilayah di daerah ini.

Geo-Environment & Hazard