Tuesday, December 2, 2008

PENDEKATAN GEOLOGI BAGI PENGEMBANGAN KAWASAN TUJUAN WISATA DI GUNUNG BATU, KECAMATAN LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG

Convention Bandung 2004 (CB2004)
The 33rd Annual Convention & Exhibition 2004

Indonesian Association of Geologist
Horizon Hotel, 29-30 Nov, 1 Oct 2004, Bandung

PENDEKATAN GEOLOGI BAGI
PENGEMBANGAN KAWASAN TUJUAN
WISATA DI GUNUNG BATU, KECAMATAN
LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG

Yudi Satria Purnama,

Geological student ITB

Abstrak

Gunung Batu, Lembang telah sering digunakan sebagai tujuan perjalanan baik
oleh para mahasiswa geologi, peneliti geologi maupun oleh para anggota
masyarakat baik dari Kota Bandung maupun dari luar Kota Bandung.
Fenomena ini menggugah peneliti untuk mengkaji Geologi Gunung Batu yang
berperan sebagai faktor pendukung maupun pembatas untuk kemudian
dimanfaatkan sebagai pengembangan kawasan tujuan wisata. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa atraksi yang terkandung berupa atraksi aktivitas rekreasi,
atraksi fenomena geologi (bentuk lahan Gunung Batu, singkapan, koluvial,
fenomena struktur geologi), atraksi hasil karya manusia bersifat geologi
(Stasiun Pengamatan Gempa dan galian batuan), dan atraksi budaya (makam
leluhur). Aktivitas utama yang dapat dilakukan di Gunung Batu adalah kegiatan
keilmuan geologi dengan tingkat kesulitan moderat, aktifitas outdoor
(pengamatan panorama (sightseeing) 360 o, berkemah, panjat tebing dengan
tingkat kesulitan menengah dan potensi aerosport) serta aktivitas spiritual. Nilai
yang terkandung di Gunung Batu adalah nilai aesthetic dan nilai rekreasi, nilai
scientific / research / pendidikan (berupa nilai geologi struktur), dan nilai
spiritual. Hasil penelitian juga menyimpulkan adanya faktor geologi yang
berperan sebagai pembatas yaitu : tingkat sensitivitas Gunung Batu pada
tingkat degradasi akibat penggalian dalam skala kecil (tingkat 7) maupun dalam
skala besar (tingkat 8); fenomena bencana geologi di kawasan berupa potensi
gerakan tanah dan potensi gerakan Patahan Lembang yang diakibatkan oleh
Sesar Cimandiri dan kegiatan magmatis Gunungapi Tangkubanparahu (?);
jatuhan piroklastik halus pada tingkat risiko rendah dari erupsi Gunungapi
Tangkubanparahu; serta zona bahaya yang terletak di tebing utara bagi
kegiatan menikmati panorama. Skala tingkat risiko faktor pembatas – tanpa
desain teknik – berada pada tingkat rendah hingga menengah. Diharapkan
hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai data dasar untuk
menumbuhkembangkan fenomena mass tourism di daerah penelitian dengan
tujuan pada pengejaran dampak positif pariwisata baik dari segi ekonomi,
politik, sosio-kultural, maupun bidang lingkungan serta ekologi.

Comments :

0 comments to “PENDEKATAN GEOLOGI BAGI PENGEMBANGAN KAWASAN TUJUAN WISATA DI GUNUNG BATU, KECAMATAN LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG”

Blog Archive

 

Copyright © 2009 by Geology of Environment