PROSES PENDANGKALAN SELAT MADURA, JAWA TIMUR

Convention Bandung 2004 (CB2004)
The 33rd Annual Convention & Exhibition 2004

Indonesian Association of Geologist
Horizon Hotel, 29-30 Nov, 1 Oct 2004, Bandung

PROSES PENDANGKALAN SELAT
MADURA, JAWA TIMUR

Y. Darlan, Agus Setya Budhi dan Asep Faturachman
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Abstract

The coast of Madura Strait and adjacent areas belong to the environment
ecosystem of Bengawan Solo delta Complex. The coastal area has been known
as a marine shipping and has abundant marine biota resources. As the
increases in development of Surabaya City particularly at the north areas, such
as development of coastal areas for modern properties and industries, therefore
the have intensified the changes of coastal system of the area. Reclamation for
industries and living areas is a main priority in development programs for this
area. Reclamation of mangrove forest for industries and coastal fishery areas
affects to coastal erosion in the Madura Strait. Other effects are sedimentation
and deposition, which will no longer narrow the marine shipping of the Madura
Strait. Coastal waves generated by vessels and speedboats affect to coastal
erosion and water turbidity of the Madura Strait.

Abstrak

Kawasan pantai Selat Madura dan sekitarnya merupakan bagian dari ekosistem
lingkungan pantai delta Bengawan Solo. Kawasan pantai ini telah lama dikenal
sebagai alur pelayaran serta mempunyai sumberdaya pesisir dan laut yang
cukup banyak. Sejalan dengan pesatnya pengembangan kota Surabaya
khususnya di wilayah utara, seperti pengembangan kawasan pesisir untuk
daerah hunian modern (properti) dan industri, maka kondisi ini telah merubah
sistem pantai di kawasan tersebut. Lahan pantai untuk diurug (reklamasi)
sebagai daerah industri dan hunian merupakan prioritas dalm program
pengembangan daerah ini. Reklamasi hutan mangrove untuk dijadikan daerah
industri dan tambak menimbulkan dampak terjadinya erosi dataran pantai Selat
Madura. Dampak lainnya terjadi pendangkalan dan sedimentasi yang lambat
laun akan memepersempit daerah alur pelayaran Selat Madura. Gelombang
yang dibangkitkan oleh kapal-kapal yang berlaju cepat cukup memberikan
dampak terhadap erosi pantai dan keruhnya air di sekitar perairan Selat
Madura.