Tuesday, December 2, 2008

THE EVOLUTION OF SATONDA VOLCANO ISLAND, WEST NUSA TENGGARA PROVINCE

Convention Bandung 2004 (CB2004)
The 33rd Annual Convention & Exhibition 2004

Indonesian Association of Geologist
Horizon Hotel, 29-30 Nov, 1 Oct 2004, Bandung

THE EVOLUTION OF SATONDA
VOLCANO ISLAND, WEST NUSA
TENGGARA PROVINCE

Heryadi Rachmat & Mujitahid Iqbal

IAGI – Pengda Nusra

Abstract

Satonda is a volcano island (±285 m) which raised from about 1000 meter water
depth, its geographical coordinates are 8°7’ South latitude and 117° 45’ East
longitude, 28 kilometres northwest Tambora volcano. It’s widely 4.8 km square
with two calderas forming 8 number-shape lake 0.8 km square in wide and 0.03
km qubic in volume, shield volcano made up of pyroclastics and basaltic lava.
The first careter 400 meter in diameter and 39 m in depth, and the second
crater is 950 m in diameter with 69 m in depth. Based on the similarity to
Tambora volcano, 100 – 200 thousand years old in age (Takira Akada, 2002).
After forming both of the craters, more than 4000 yaers ago (Kempe Stephan,
1995) the craters has collapsed so the island submerged by seawater and
widely growth by a coral reefs platform (Cyanobacteria dan Red algal
calcareous), and then uplifted occur so the coral reef died.

Originally, the lake water was fresh water, but due to tsunami as a result of Mt.
Tambora explosion on 15 April 1815, the water of Satonda lake has turned
salty, so it is not due to the tunnel below the lake surface which has been
thought of by many people. The influence of 1815 eruption on the lake
chemistry and resulting lithological and biotic changes.

Abstrak

Satonda merupakan pulau gunung api (±285 m) yang muncul dari kedalaman
1000 m, terletak pada koordinat 8ยบ7’ Lintang Selatan dan 117°45’ Bujur Timur,
28 km sebelah barat laut Gunung api Tambora. Luasnya ±4,8 km2, memiliki
dua buah kawah menyerupai angka delapan membentuk danau seluas 0,8 km2
dengan volume sekitar 0,03 km3, dinding kawahnya terdiri dari perlapisan
piroklastika serta lava. Kawah pertama berdiameter 400 m kedalaman 39 m,
kawah kedua berdiameter 950 m kedalaman 69 m. Berdasarkan
kesebandingan dengan Gunung api Tambora Tua, umurnya antara 100 - 200
ribu tahun (Takada Akira, 2002). Setelah pembentukan kedua kawah di atas,
lebih dari 4000 tahun lalu (Kempe Stephan, 1995) telah terjadi penurunan
sehingga kedua kawah terendam laut dan tumbuh terumbu karang
(Cyanobacteria dan Red algal calcareous) yang cukup luas, kemudian terjadi
pengangkatan sehingga semua karang mati. Letusan dahsyat Gunung api Tambora 15 April 1815 menimbulkan tsunami
yang menyebabkan sebagian air laut dan ikan terbawa masuk ke dalam danau
Satonda. Akibat perubahan lingkungan tersebut telah menyebabkan
berubahnya sifat fisik ikan. Saat ini Pulau Satonda merupakan salah satu
prioritas daerah tujuan wisata geologi (Geowisata) yang cukup diandalkan.

Comments :

0 comments to “THE EVOLUTION OF SATONDA VOLCANO ISLAND, WEST NUSA TENGGARA PROVINCE”

Blog Archive

 

Copyright © 2009 by Geology of Environment