Convention Bandung 2004 (CB2004)
The 33rd Annual Convention & Exhibition 2004
Indonesian Association of Geologist
Horizon Hotel, 29-30 Nov, 1 Oct 2004, Bandung
THE LEMBANG FAULT
Danny H. Natawidjaja and Djedi S. Widarto
Research Center for Geotechnology-LIPI
Abstract
Lembang fault runs east-west in the northern part of Bandung. This fault zone
is clearly seen along its ~25 km section, indicated by a lineament of a marching
hills, from the area east of Maribaya resort to the Cisarua-Cimahi region in the
west. The tectonic morphologies on and around the fault line indicates that this
fault has been active in the Quaternary through the Holocene periods, and
probably until recent. The length of the fault implies that this fault may be able
to produce an earthquake with a magnitude of 6 to 7. The fault zone that runs
through a fairly developed and populated region, and is located just about 15
km north of the highly populated city of Bandung urges to be seriously taken
into account for hazard mitigations and for a development planning of the city.
We perform geological and morpho-tectonics analyses as well as reviewing
previous geological and geophysical data in order to investigate the history,
kinematics and activity of the Lembang fault.
Abstrak
Patahan Lembang membentang dari timur ke barat di kawasan sebelah Utara
Bandung. Jalur patahan ini jelas terlihat di sepanjang ~25 km, yang dicirikan
oleh kelurusan untaian bukit-bukit, mulai dari daerah sebelah timur tempat
pariwisata Maribaya sampai ke daerah Cisarua-Cimahi di baratnya.
Kenampakan tektonik morfologi pada dan sekitar jalur patahan
mengindikasikan bahwa patahan ini bergerak aktif pada Zaman Kuarter dan
kemungkinan besar aktivitasnya masih terus berlangsung sampai Zaman
Holosen, bahkan sampai sekarang. Dari panjang patahan dapat diperkirakan
bahwa patahan ini berpotensi untuk menghasilkan gempa berkekuatan antara 6
sampai dengan 7 skala Richter. Letak patahan yang melewati wilayah yang
sudah cukup berkembang dan padat, dan juga hanya sekitar 15 km dari Kota
Bandung menjadikan zona patahan ini harus serius diperhitungkan dalam
usaha mitigasi bencana dan dalam rencana pengembangan kota. Kami
melakukan analisa geologi dan morfo-tektonik dari patahan, di samping juga
mengevaluasi data geologi dan geofisika terdahulu dengan tujuan untuk
meneliti sejarah, kinematika, dan keaktifan dari Patahan Lembang.
Pemerintah harus segera mengadakan gempa drill untuk massa dan disekolahan, utk mempersiapkan rakyat terhadap ancaman tersebut. ijin bangunan harus diperketat untuk memenuhi syarat bangunan tahan gempa. Pemerintah dan rakyat harus bergabung utk membentuk regu2 sukarelawan yg dilatih utk menghadapi gempa dan kecelakaan2 akibat gempa.